Diduga Korupsi Miliaran, Dishub Sambas Dapat Sorotan Publik

Sambas (Kalbar) – Bameganews.com – Berita mengejutkan muncul di media sosial pada 24 April 2025, mengenai dugaan korupsi oleh pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sambas. Menurut akun Facebook yang memposting informasi tersebut, kerugian negara ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah selama periode 2017 hingga 2024. Surat laporan yang dikirimkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH), termasuk Polda Kalimantan Barat, turut dipaparkan dalam unggahan tersebut.
Menanggapi isu serius ini, Dishub Sambas diharapkan memberikan penjelasan yang transparan agar tidak menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Dalam surat laporan tersebut, terdapat beberapa rincian yang mencurigakan, antara lain:
– Dugaan pengadaan tiang listrik yang tidak memenuhi standar, sehingga cepat mengalami keropos.
– Perencanaan yang kurang matang, membuat pemancangan tiang listrik terlihat tidak teratur dengan jarak yang tidak menentu.
– Selain itu, terdapat asumsi mengenai pencabutan 1.000 tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) di tiga titik pada tahun 2022 yang kini tidak diketahui keberadaannya.
Dishub Sambas perlu segera memberikan klarifikasi terkait hal ini. APH juga diharapkan merespons dengan sigap, mengingat seriusnya dugaan korupsi ini.
Tim media kami melakukan investigasi dengan mendatangi dua lokasi kunci: Kantor Dishub Sambas dan Polda Kalimantan Barat. Namun, saat kami tiba di Kantor Dishub, Kadis dan kabidnya tidak hadir, sehingga kami belum dapat mengkonfirmasi langsung dugaan tersebut.
Di Polda Kalimantan Barat, kami menghubungi bidang Kriminal Khusus (Krimsus) untuk menanyakan tentang laporan yang beredar di media sosial. “Sepertinya belum ada,” jawab pihak Polda saat dimintai keterangan.
Hingga berita ini ditayangkan, kami terus mencari kebenaran mengenai dugaan korupsi di Dishub Sambas. Apakah benar ada praktik korupsi yang merugikan negara hingga miliaran rupiah, ataukah ini hanya sekadar hoaks? Klarifikasi dari pejabat Dishub dan respon dari APH sangat diperlukan untuk mengungkap kebenaran di balik isu ini. (ALI)