PJU Mati Total 5 Bulan di Batulicin, Warga Tuding Pemerintah Buang-Buang Anggaran

Tanah Bambu (Kalsel) || Bameganews.com
– Kurang lebih dari lima bulan, lampu penerangan jalan umum (PJU) di kawasan Perumahan Bambu Kuning, tepatnya depan Terminal Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, padam total. Ironisnya, hingga kini tidak ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait.
Kondisi gelap gulita itu membuat warga resah. Jalanan yang sepi setiap malam kini berubah jadi kawasan rawan, bukan hanya mengancam keselamatan pengendara, tapi juga berpotensi memicu tindak kriminal.
“Percuma dipasang PJU kalau tidak menyala. Ini sama saja buang-buang anggaran,” tegas M. Ibrahim, salah satu warga dengan nada geram.
Warga menilai, instalasi PJU yang menelan anggaran daerah itu seolah hanya formalitas proyek. Faktanya, setelah dipasang, tidak ada tindak lanjut berupa perawatan maupun pemeliharaan. Masyarakat menduga lemahnya pengawasan dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) membuat fasilitas publik tersebut terbengkalai.
“Sudah lima bulan mati, bukan sehari-dua hari. Kalau memang ada anggaran untuk PJU, harusnya ada juga anggaran untuk perawatan. Jangan hanya pasang lalu dibiarkan rusak,” tambah seorang warga lainnya.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius: ke mana anggaran pemeliharaan PJU? Apakah ada kelalaian dinas terkait atau sekadar abai terhadap kebutuhan dasar masyarakat?
Warga menegaskan, jika dalam waktu dekat Dinas Perkimtan tidak segera memperbaiki lampu jalan yang mati, mereka akan melayangkan aduan resmi, bahkan berencana melakukan aksi protes.
Seperti Lampu PJU di Desa Persiapan Gunung Meranti Tajur juga yang lima bulan mati total ,setelah di perbaiki oleh dinas Perkimtan baik ,kini Timer dan NCB Meter rusak lagi
“Kami mohon ini jangan dianggap sepele. PJU itu bukan sekadar penerangan, tapi soal keamanan jiwa masyarakat,” tutup warga dengan nada kecewa.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera membuka mata dan turun tangan, agar PJU kembali menyala dan tidak lagi menjadi simbol proyek mubazir. (Bang Madi)