Penolakan Terhadap Pembangunan Pabrik di Desa Binturung: Suara Masyarakat yang Tak Terabaikan

Kotabaru (Kalsel) || Bameganews.com – Pembangunan pabrik Kelesar Batu di area HGU Minamas, blok 19, Desa Binturung, Kecamatan Pamukan Utara, Kota Baru, menuai protes keras dari masyarakat setempat. Dalam laporan yang diterima Bamega Media Nusantara, warga dan kepala adat Desa Binturung, yang dikenal dengan inisial I.W., menyatakan penolakan tegas terhadap proyek tersebut.
Masyarakat menganggap keberadaan pabrik ini tidak menguntungkan dan bahkan dapat menghilangkan mata pencarian mereka. “Kami sangat berkeberatan atas berdirinya pabrik ini karena akan berdampak buruk bagi kehidupan ekonomi kami,” tegas I.W. dalam pernyataannya. Banyak warga yang mengandalkan sumber penghasilan dari alam, dan mereka khawatir bahwa operasional pabrik akan merusak lingkungan serta mengancam keberlangsungan hidup mereka.
Kekhawatiran masyarakat semakin meningkat, terlebih bagi mereka yang memiliki penghasilan minim. “Kami harusnya mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan untuk mengkaji dan mengevaluasi dampak dari pembangunan pabrik ini. Jangan sampai, ketika pabrik mulai beroperasi, kami kehilangan sumber mata pencarian secara perlahan,” ujar Tantri Cahyadi, salah satu warga yang aktif menyuarakan aspirasi masyarakat.
Masyarakat Desa Binturung meminta pemerintah dan pihak perusahaan untuk mendengarkan suara mereka. Mereka berharap ada dialog terbuka untuk membahas dampak sosial dan lingkungan dari proyek ini. “Kami ingin agar pemerintah desa memperhatikan keinginan dan kebutuhan masyarakat, bukan hanya kepentingan bisnis semata,” tambah Tantri.
Dengan semakin banyaknya laporan dan protes dari masyarakat, kini menjadi tugas semua pihak untuk mengevaluasi kembali keberadaan pabrik Kelesar Batu. Suara masyarakat adalah suara yang harus didengar, karena di balik pembangunan ada kehidupan yang harus diperhatikan. (Tim)